Sekitar 4.800 tahun lalu, banjir bandang menerjang Bumi. Sebelum bencana maha dahsyat itu terjadi, Nabi Nuh diberi wahyu untuk membuat kapal besar demi menyelamatkan umat manusia dan mahluk Bumi lainnya. Untuk membuktikan kebenaran cerita itulah, kelompok peneliti dari China dan Turki yang tergabung dalam 'Noah's Ark Ministries International' selama bertahun- tahun mencari sisa- sisa perahu legendaris tersebut.
Akhirnya, pada tanggal 26 April 2010 mereka mengumumkan mereka menemukan perahu Nabi Nuh di Turki. Mereka mengklaim menemukan sisa- sisa perahu Nabi Nuh berada di ketinggian 4.000 meter di Gunung Agri atau Gunung Ararat, di Turki Timur. Menurut para peneliti, specimen yang mereka ambil memiliki usia karbon 4.800 tahun, cocok dengan apa yang digambarkan dalam sejarah. Bentuk dari kapal Nabi Nuh ditunjukkan sebagai berikut :
lokasi di temukannya bahtera nabi nuh as |
Pohon
kauka/ kokka/ fuqoha adalah pohon yang tumbuh di Timur Tengah, Bukit
Sinai, Hutan kecil dekat Istambul, perkampungan tepi Sungai Nil, dan sejumlah
Desa di Nigeria. Pohon kaukah tumbuh bercabang dengan tinggi antara 1-10 meter.
Batangnya merupakan batang semu, tegak, bulat, berwarna coklat dan tersusun
dari pelepah daun (agak lunak). Daunnya memanjang hingga 10 – 40 cm dan
lebarnya 8 – 12 cm. Kayu kauka sangat familiar dan disukai khususnya umat
Muslim, karena dianggap Kayu yang memiliki “derajad” paling tinggi dan
mempunyai “khasiat dan manfaat” yang lebih daripada jenis kayu- kayu yang lain.
Selama berabad- abad, kayu tersebut telah digunakan sebagai perhiasan para
ulama dan ahli hikmah.
pohon kokka yang hanya hidup di timur tengah |
bagian bagian dari penemuan bahtera nabi nuh as. |
Pada zaman Nabi Nuh as, beliau
membuat perahu dengan bahan dari kayu kauka. Pada zaman nabi Musa as, beliau
menunjukkan mukjizatnya dengan tongkatnya yang terbuat dari kayu kauka saat
melawan penyihir raja Fir’aun. Nabi Muhammad Saw pun menggunakan kayu kauka
untuk gagang pedangnya. Dari sejarah tersebut, kayu kauka sampai saat ini
banyak diminati oleh para masyarakat dalam bentuk gelang, tasbih, cincin,
kalung, dll dengan harapan agar dapat digunakan untuk dzikir, memperoleh
manfaat dan kesehatan atas IZIN ALLAH SWT.